Selasa, 04 Mei 2010

penhgaruh tv terhadap anak

“PENGARUH TV TERHADAP ANAK”

Tugas Makalah Bahasa Indonesia

Nama :ulul azmi

Adhi M.F.K (01)

Kata Pengantar

Dengan terlebih dahulu mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, akhirnya karya ilmiah ini dapat juga diselesaikan .

Oleh karena itu , pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada mereka yang telah banyak berperan dalam dalam proses penulisan karya ilmiah ini .

Penulis menyadari bahwa sebagai suatu karya ilmiah ini masih banyak kekurangannya maka untuk itu penulis membuka diri untuk menerima saran dan kritik yang membangun guna lebih sempurnya karya ilmiah ini .

Akhirnya penulis mengharapkan semoga Allah swt membalas budi baik kepada semua pihak yang telah banyak berperan dalam pembuatan makalah ini

Penulis

Daftar Isi

Kata pengantar

Daftar isi

Bab 1 Pendahuluan

A.Latar Belakang

B.Rumusan masalah

C.Tujuan dan Manfaat penulisan

D.Metode Penulisan

Bab 2 Pembahasan

A. Hasil Penelitian

B. Pengaruh TV

- Pengaruh terhadap Perkembangan anak

- Pengaruh terhadap Kesehatan

- Pengaruh terhadap kecedasan

C. Tips untuk mengurangi anak menonton TV

Bab 3 Penutup

a. Kesimpulan

b. Saran

Daftar pusaka

Lampiran

Bab I-Pendahuluan

1. Latar belakang masalah

Perkembangan sarana komunikasi dan informasi sangat pesat di era globalisasi ini . di abad ke 21 ini, sudah banyak alat komunikasi dan informasi. bahkan sekarang sudah tercipta alat komunikasi yang ringan dan mudah dibawa yaitu netbook dan handphone/ ponsel dengan fasilitas televisi .

Pada kesempatan ini kami akan menjelaskan televisi. Televisi adalah sarana komunikasi dan informasi yang telah dikenal banyak orang yang dapat menyajikan gambar dan suara . kita sudah sering menjumpai televisi di rumah–rumah ,bis pariwisata , bahkan di ponsel.

Dengan adanya televisi , kita dapat mengetahui berita-berita yang sedang terjadi dimanapun . baik di dalam maupun di luar negeri .Banyak acara- acara di televisi yang menarik perhatian orang , dari acara , edukasi , berita, komedi , acara remaja , acara dewasa bahkan anak – anak. Hal ini membernarkan pepatah ”tiada hari tanpa menonton tv” karena hampir setiap orang menonton tv. Bahkan ada yang rela begadang demi untuk menonton acara tv . Bahkan, tidak sedikit dari kita yang menjadikan TV sebagai pengasuh, guru, penghibur atau bahkan sarana promosi dagang. Lalu, bagaimana dengan pengaruh tv tersebut ?

B .Rumusan Masalah

Dari uraian diatas dapat dikembangkan permasalahan pokok yang diteliti dalam karya ini adalah :

1. Bagaimana pengaruh menonton tv bagi anak-anak khusunya pelajar ?

2. Bagaimana cara mengurangi menonton tv ?

C.Tujuan & Manfaat penulisan

1. Memberitahukan tentang pengaruh tv
2. Menambah pengalaman bagi penulis
3. Menyeselaikan tugas dari Guru di sekolah

D.Metode penulisan

Karya tulis ini disusun dari beberapa sumber , yaitu media massa dan mengamati langsung ( sampel )

Bab II-Pembahasan

A. Hasil Penelitian

Sample diambil dari 40 siswa smpn 176 , kelas 8a

Dan kesimpulannya sebagai berikut :

1. semua siswa suka menonton TV
2. 29 dari 40 siswa menonton tv lebih dari 3 jam sehari .
3. musik menjadi acara yang paling diminati , lalu disusul berita , kartun , komedi , film , olahraga , sinetron , reality show , documenter , infotaimanet
4. 8 dari 40 siswa lebih memilih menonton tv daripada belajar
5. 6 dari 40 siswa belajar hanya pada saat ada ujian
6. 13 dari 40 siswa tidak mengkhawatirkan jika nilainya turun di sekolah kalau terlalu sering menonton tv.
7. 6 dari 40 siswa tidak memiliki nilai yang bagus di sekolah

B. Pengaruh TV

Banyak sekali pengaruh pengaruh tv , disini kami akan memberikan bukti konkret ( nyata ) :

1. Pengaruh terhadap perkembangan anak

Sebuah penelitian regional yang melibatkan anak – anak Kanada , Australia , Amerika dan Indonesia dalam hal menonton televisi mendapatkan hasil yang menarik , yaitu anak Indonesia adalah penonton tv terlama , disusul Amerika , Australia dan yang paling rendah Kanada .

Hal ini tak lepas dari perubahan gaya hidup masa kini yang dianut sebagain besar orang tua di Indonesia: Sibuk bekerja, pengasuhan anak diserahkan kepada pengasuh serta berbagai faktor lain yang mengiringi.

Menonton televisi tampaknya membawa dampak negatif pada perkembangan anak dibanding dampak positif. Dari televisi anak-anak dapat menyaksikan semua tayangan, bahkan termasuk yang belum layak mereka tonton, mulai kekerasan dan kehidupan seks .

Salah satu contoh pengaruh tv terhadap perilaku adalah korban acara SMACK DOWN , korbannya adalah anak SDN Wates 4 di Jogja yang bernama Maryunani yang masih duduk di bangku kelas 3 SD harus di rawat di rumah sakit .

2. Pengaruh terhadap kesehatan

kecenderungan menonton tv terlalu lama akan meningkatkan angka obesitas pada anak-anak. Satu jam nonton tv misalnya, akan meningkatkan obesitas sebesar 2%. Karena selama menonton TV, , anak lebih banyak ngemil dan tak melakukan aktivitas olah tubuh.

Hal yang sama berlaku bagi anak yang lebih suka bermain games atau komputer dibanding anak yang bermain-main di luar bersama teman-teman. Saat nonton tv atau main game, terjadi ketidakseimbangan energi yang masuk dan yang digunakan . Saat anak nonton tv, kalori yang dibakar hanya sekitar 36 kkal/jam, padahal apa yang dia konsumsi jauh melebihi kalori yang digunakan. Anak - anak perlu aktif untuk bertumbuh.

Obesitas tak hanya berdampak buruk bagi kesehatan karena mengundang berbagai penyakit seperti hipertensi, diabetes, gangguan sendi, penyakit jantung koroner hingga stroke saat anak dewasa, namun juga dapat mengganggu psikologis anak. Ingat, obesitas akan terbawa saat anak dewasa jika tak ditangani secara baik. Mungkin ia akan merasa malu, rendah diri, bahkan merasa tak berharga karena memiliki tubuh 'berbeda' dibanding teman-teman di lingkungannya.

3. Pengaruh terhadap kecerdasan

Menurut penelitian yang kami lakukan 6 dari 40 siswa mengatan tidak memiliki nilai yang bagus di sekolah , dari data tersebut dia menonton TV lebih dari 3 jam sehari .

Menurut hasil penelitian Hancox RJ. Association of Television Viewing During Childhood with Poor Educational Achievement.

Arch Pediatr Adolesc Med 2005, bahwa menonton tv saat masa anak dan remaja berdampak jangka panjang terhadap kegagalan akademis umur 26 tahun.

Sedangkan penelitian lain mengenai pengaruh tv terhadap IQ anak mendapati hasil bahwa anak di bawah 3 tahun yang rajin menonton televisi setiap jamnya ternyata hasil uji membaca turun, uji membaca

komprehensif turun, juga memori. Yang positif hanyalah kemampuan mengenal dengan membaca naik. Dari situ disimpulkan bahwa menonton tv pada anak di bawah 3 tahun hanya membawa lebih banyak dampak buruk dibanding efek baiknya.

C. Tips untuk mengurangi Anak menonton TV

1. Memperbaiki pola menonton TV pada orang tua

Sebelum kita koreksi dan perbaiki pola menonton TV pada anak, sebaiknya kita koreksi dulu bagaimana pola kita menonton TV. Karena orang tua adalah figur bagi anak-anak. Apa saja yang dilakukan oleh orang tua akan begitu mudahnya dilakukan anak-anak pula. Kalau orang tua menonton TV kapan saja dan melihat acara apapun tanpa kendali dan tanpa control, tentu anak akan mengira bahwa TV memang suatu yang biasa ada dan sah saja dilihat dan dinikmati kapan saja mereka suka. Kalau orang tua dating darimanapun yang disamperi pertama TV, atau dalam rumah itu pagi, siang, sore, larut malam, dini hari TV terus menerus hidup, maka anak-anak akan meniru pola orang tua menghadapi televisi. Dan mereka akan menganggap TV sebagai suatu pelengkap yang harus ada, dan akan terasa hambar apabila ia tidak ada. Sudah semestinya orang tua berusaha terlebih dahulu untuk mengendalikan diri. Tonton TV seperlunya saja dan lakukan diet menonton TV.

1.
Buat jadwal menonton TV

Buatkan anak-anak jadwal menonton TV. Misalnya Minggu jam 16.00 – 17.00 lihat kartun Dinosaurus, Senin jam 14.00 – 15.00 liaht acara game anak dsb. Dengan begitu anak-anak akan terlatih untuk disiplin serta akan banyak terkurangi waktu mereka di depan TV. Pada awalnya mungkin mereka sangat sulit untuk menepati jadwal yang telah ditentukan, tapi lama kelamaan anak akan terbiasa. Ajaklah anak untuk mendiskusikan berbagai acara anak yang ada di televisi. Berilah penjelasan kepada anak mengapa sebuah acara atau film kartun tidak boleh dilihat. Dan berilah kesempatan anak untuk mengemukakan pendapatnya.

Apabila mereka mengajukan usul untuk melihat sebuah

acara anak tanyakan alas an mereka memilih acara tersebut. Kalau alas an mereka baik dan tepat tentu sepatutnya kita beri ijin mereka untuk menyaksikan acara tersebut.

1.
Dampingi anak melihat TV

Selama ini kebiasaan kita, kalau anak-anak asyik menonton TV tentu kita bias melakukan banyak kegiatan lain, tanpa terganggu oleh mereka. Tapi jika kita ingin anak-anak tidak terpengaruh oleh hal-hal yang negative yang ditimbulkan oleh TV, maka sebagai orang tua kita harus mendampingi anak saat melihat TV. Dengan demikian kita akan tahu betul acara apa yang disaksikan oleh anak-anak kita. Kalau ada hal-hal yang tidak baik kita langsung bisa katakana pada mereka. Sehingga tidak terjadi sesuatu yang fatal karena kita terlambat mengetahui bahwa apa yang dikonsumsi oleh anak-anak kita adalah tontonan yang tidak sehat.

1.
Kegiatan pengganti

Saat kita sudah memutuskan untuk merubah pola menonton TV pada keluarga, maka akan lebih baik lagi kalau ornag tua membuat berbagai macam kegiatan pengganti yang disukai anak-anak. Banyak sekali kegiatan yang bisa kita lakukan bersama anak-anak untuk mengurangi kegiatan mereka menonton TV. Beberapa kegiatan di bawah ini mungkin bisa kita jadikan salah satu alternative sebagai pengganti nonton TV.

a. Melakukan berbagai macam permainan.

Banyak sekali permainan yang bisa dilakukan anak-anak seperti sepak bola, monopoli atau berbagai macam permainan tradisional seperti jamuran, gatheng, engklek dsb. Supaya lebih asyik ajak anak-anak tetangga/kerabat.

b. Membuat berbagai macam keterampilan tangan

Pilihlah ragam keterampilan yang mudah dilakukan anak-anak, dan ajaklah mereka membuatnya. Seperti membuat amplop, membuat tas/dompet dari kertas, membuat kartu ucapan selamat

c. Melukis/menggambar

Ajaklah anak pergi ke kebun atau ke tempat terbuka, ajak mereka melukis atau menggambar apapun yang mereka sukai dan mereka inginkan. Apapun dan seperti apapun hasil gambar berilah penghargaan

d. Berkebun

Ajaklah anak-anak mengenal dan mencintai tanaman dengan berkebun. Tanamlah biji-biji apapun atau segala macam tanaman hias pada tanah/pot-pot. Dari hari ke hari tanaman itu akan tumbuh dan berkembang. Tanamkan pada anak rasa syukur serta takjub akan ciptaan Allah.

e. Dan masih banyak lagi

DAFTAR PUSTAKA

· www.google.com

· http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/11/tgl/25/time/174722/idnews/712702/idkanal/10

· http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/31/11400984/menjauhkan.anak.dari.pengaruh.tv

· http://www.halamansatu.net/index.php?option=com_content&task=view&id=144&Itemid=51

Rabu, 14 April 2010

tentang HIV/AIDS

Contoh Laporan Tentang HIV/AIDS
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas kehendak-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan.
Adapun tujuan penulis dalam penulisan makalah ini adalah HIV / AIDS dan petunjuk pencegahan HIV / AIDS.
Dalam penyelesaian makalah ini, penulisan banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan. Namun, berkat bimbingan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat diselesaikan, walaupun masih banyak kekurangannya.
Semoga dengan makalah ini kita dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan tentang HIV / AIDS. Sehingga kita semua dapat terhindar dari penyakit berbahaya tersebut.
Akhirnya kepada Allah jualah penulis mohon taufik hidayah, semoga usaha kami ini mendapat manfaat yang baik. Serta mendapat ridho dari Allah SWT. Amin ya rabbal alamin.


Tangerang, 16 September 2007



Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Perumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
D. Metode Penulisan 2
E. Sistematika Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

BAB III PENUTUP 4
A. Saran 4
B. Kesimpulan 4

DAFTAR PUSTAKA 5
BAB I
PENDAHULAN

A. Latar Belakang Masalah
Kita semua mungkin sudah banyak mendengar cerita-cerita yang menyeramkan tentang HIV/AIDS. Penyebrangan AIDS itu berlangsung secara cepat dan mungkin sekrang sudah ada disekitar kita. Sampai sekarang belum ada obat yang bisa menyembuhkan AIDS, bahkan penyakit yang saat ini belum bisa dicegah dengan vaksin. Tapi kita semua tidak perlu takut. Jika kita berprilaku sehat dan bertanggung jawab serta senantiasa memegang teguh ajaran agama, maka kita akan terbebas dari HIV/AIDS.

B. Perumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan maka beberapa masalah yang dapat penulis rumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Apakah penyebab AIDS itu ?
2. Bagaimana cara penularan HIV / AIDS ?
3. Bagaimana pandangan 5 agama di Indonesia tentang HIV / AIDS ?

C. Tujuan
Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.
Secara terperinci tujuan dari penelitian dan penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui penyebab AIDS serta bahaya yang ditimbulkan.
2. Mengetahui cara pencegahan HIV / AIDS.
3. Mengetahui pandangan 5 agama di Indonesia tentang HIV / AIDS.


D. Metode Penulisan
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan. Adapun teknik-teknik yang dipergunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Teknik Wawancara
Tujuan dari teknik wawancara ini adalah agar diperoleh gambaran yang lebih lengkap mengenai kasus yang dibahas. Repondennya meliputi beberapa kaum pendidik yang penulis anggap cukup mengerti tentang masalah ini.

2. Studi Pustaka
Pada metode ini, penulis membaca buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan penulisan makalah ini.

3. Internet
Pada metode ini penulis, juga mencari materi yang berhubungan dengan penulisan ini din internet.

E. Sistematika Penulisan
Pada makalah ini, penulis akan menjelaskan hasil makalah dimulai dengan bab pandahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
Pada bab kedua, penulisan akan memaparkan data yang diperoleh dan membahasnya satu persatu terutama yang berkaitan dengan HIV / AIDS.
Bab ketiga merupakan bab penutup dalam makalah ini. Pada bagian ini penulis menyimpulkan uraian sebelumnya, dan memberikan saran agar kita terhindar dari penyakit HIV / AIDS.

BAB II
PEMBAHASAN

 HIV ialah merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus adalah virus penyebab AIDS.
 AIDS ialah merupakan singkatan dari Acquired Immunideficiency Syndrome adalah kumpulan gejala penyakit yang didapat akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh.

1. Apakah penyebab AIDS itu ?
AIDS disebabkan oleh virus yang namanya HIV (Human Immunodeficiency Virus) yaitu virus yang merusak system kekebalan tubuh manusia. Akibatnya tubuh menjadi rentan terhadap serangan penyakit.
2. HIV / AIDS dapat ditularkan melalui 3 cara yaitu :
 Hubungan seks bebas yang tidak terlindung, dengan orang yang telah terinfeksi HIV / AIDS.
 Tranfusi darah atau penggunaan jarum suntik secara bergantian.
 Ibu hamil penderita HIV / AIDS kepada bayi yang dikandungnya.
3. Menurut pandangan 5 agama di Indonesia, tentang AIDS. AIDS memang salah satu penyakit buruk jika dipandang dalam agama. Karena penularan HIV / AIDS sendiri memang melalui cara yang dilarang agama. Salah satunya HIV / AIDS ditularkan melalui hubungan seks bebas. Seks bebas sendiri dilarang dalam agama.

BAB III
PENUTUP


A. Kesimpulan
Menurut pandangan agama HIV / AIDS itu buruk, karena penularan pun terjadi melalui cara yang dilarang oleh agama. Salah satunya HIV / AIDS ditularkan melalui hubungan seks bebas.

B. Saran
Agar kita semua terhindar dari AIDS, maka kita harus berhati-hati memilih pasangan hidup, jangan sampai kita menikah dengan pasangan yang mengicap HIV / AIDS, karena selain dapat menular kepada diri kita sendirim juga dapat menular kepada janin dalam kandungan kita. Kita juga harus berhati-hati dalam pemakaian jarum suntik secara bergantian dan tranfusi darah dengan darah yang sudah terpapar HIV.

DAFTAR PUSTAKA


 Buku saku tentang AIDS yang diterbitkan oleh Yayasan AIDS Indonesia.
 Internet

pemanasan global

Penelitian Terhadap Kebenaran Pemanasan Global
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang, manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya yang telah kita kenal dengan berbagai jaman seperti jaman meolitikum, neolitikum. Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang. Selama perkembangan itu, manusia menjalani kehidupan bergantung pada pertanian dan agrikultur. Dengan orientasi kehidupan tersebut, manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia pula.
Dan pada saatnya, perkembangan manusia telah mengalami jaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan manusia pada bidang perindustrian. Dengan orientasi hidup tersebut, dunia agrikultur pun mengalami kemunduran perlahan-lahan. Nilai-nilai kehidupan manusia pun mengalami perubahan, terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak baik positif maupun negatif.
Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia itu sendiri. Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri seperti pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengan kapasitas besar dengan mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya bagi lingkungan secara perlahan namun pasti telah mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya akan merugikan lingkungan tempat tinggal manusia serta manusia dan kehidupannya.
Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya dampak yang terbesar bagi lingkungan dan dunia secara global akibat usaha perindustrian yang dilakukan dan telah berkembang pesat ini. Dampak negatif ini adalah terjadinya pemanasan di dunia dan sering disebut sebagai Global Warming. Namun, masalah Global Warming sebagai masalah lingkungan ini masih diperdebatkan kebenarannya oleh beberapa pihak yang menganggap Global Warming adalah alasan yang diciptakan untuk membatasi laju perkembangan perindustrian. Walaupun masih terdapat perdebatan mengenai kebenaran keadaan Global Warming di antara para ahli lingkungan tersebut, namun masalah Global Warming ini tidaklah dapat dipungkiri untuk diteliti dan ditelaah lebih lanjut demi kelangsungan kehidupan manusia.
Untuk itu, Karya Tulis yang dibuat ini akan memperlihatkan dan menjelaskan kebenaran mengenai masalah pemanasan Global ini dengan berdasarkan studi literature dari berbagai sumber yang terpercaya dan kompeten. Pembahasan dan penjelasan yang dilakukan pun akan ditinjau dari sudut pandang pihak yang pro dan pihak yang kontra. Dalam Karya Tulis ini pun akan menyajikan fakta-fakta yang memperkuat keberadaan masalah pemanasan Global ini.

B. Identifikasi Masalah
Timbulnya masalah pemanasan Global yang merupakan masalah lingkungan ini, telah menimbulkan berbagai macam pertanyaan dalam hubungannya dengan sebab, keberadaan dan efek atau dampak yang diakibatkan dari pemanasan Global tersebut. Pertanyaan-pertanyaan seputar masalah pemanasan Global ini dapat diuraikan seperti dalam beberapa point berikut:
1. Apakah pemanasan Global selalu memberi dampak buruk?
2. Apakah pemanasan Global akan meningkatkan frekuensi terjadinya badai?
3. Apakah penyebab terbesar dari terjadinya Global Warming adalah emisi manusia dari “efek rumah kaca” (“green house effect”)?
4. Apakah pemanasan Global akan menyebabkan peningkatan terjadinya banjir, kekeringan, pertumbuhan hama secara cepat dan peristiwa alam atau cuaca yang ekstrim?
5. Apakah emisi karbon dioksida yang berasal dari pembakaran fosil merupakan penyebab terbesar dari perubahan cuaca?
6. Apakah ada keuntungan potensial yang dapat diakibatkan dari peningkatan temperatur?

Pemanasan Global ini mengakibatkan berbagai dampak baik positif maupun negatif. Tanpa adanya pemanasan Global, tidak akan ada kehidupan di dunia, karena suhu di bumi yang rendah dan manusia tidak akan bisa hidup dalam kondisi suhu yang rendah. Pemanasan Global telah meningkatkan suhu bumi Fahrenheit. Namun, pemanasansampai suhu rata-ratanya mencapai 60 Global menjadi permasalahan dan yang masih menjadi perdebatan ketika konsentrasi gas efek rumah kaca dalam atmosfir mengalami peningkatan. Akankah kondisi peningkatan konsentrasi gas ini menjadi permasalahan yang harus mendapat perhatian lebih?

C. Perumusan Masalah
Dimulai dari jaman revolusi industri, konsentrasi gas karbon dioksida di atmosfer telah meningkat hampir sebesar 30 %, konsentrasi gas metan meningkat hampir dua kali lipat, dan konsentrasi NO2 berkurang sekitar 15 %. Peningkatan gas-gas ini menyebabkan kemampuan atmosfer untuk menahan panas menjadi lebih besar. Sulfat aerosol, yaitu polutan udara yang umum ditemui, mendinginkan atmosfer dengan merefleksikan kembali radiasi cahaya dari matahari ke luar angkasa. Tetapi senyawa sulfat ini mempunyai siklus umur yang pendek di atmosfer.
Mengapa konsentrasi gas efek rumah kaca dapat meningkat? Para ilmuwan berasumsi bahwa pembakaran dari bahan bakar fosil dan beberapa aktifitas manusia yang memicu dan menjadi penyebab utama meningkatnya konsentrasi karbon dioksida di atmosfer. Respirasi dari tanaman dan proses dekomposisi bahan organic melepaskan karbon diokasida sepuluh kali lebih banyak dari yang mampu dihasilkan oleh aktifitas manusia, tetapi selama berabad-abad pelepasan karbon diokasida ini diimbangi dengan penyerapan karbon dioksida oleh vegetasi terestial dan laut.
Yang menyebabkan keseimbangan ini terganggu adalah adanya pelepasan tambahan yang disebabkan oleh aktifitas manusia. Bahan bakar fosil dibakar sebagai sumber energi untuk menggerakan hampir seluruh peralatan manusia. Meningkatnya kegiatan agricultural, penggundulan hutan, dibukanya area kosong sebagai tempat pembuangan, produksi industri, dan pertambangan juga meningkatkan emisi dengan bagian yang cukup signifikan.
Untuk meramalkan tingkat emisi yang akan terjadi di masa depan merupakan suatu tugas yang sulit, karena hal itu bergantung kepada keadaan demografi, ekonomi, teknolofi, peraturan dan perkembangan institusi. Beberapa peramalan telah dilakukan, dan hasilnya memproyeksikan bahwa pada tahun 2100, konsentrasi karbon dioksida akan meningkat sebesar 30% hingga 150% dari jumlah sekarang.



D. Tujuan Penelitian
Tujuan secara umum dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh manakah pemanasan Global ini telah terjadi? dan penyebab pastinya apa? Semua ini masih merupakan tanda Tanya bagi manusia. Karena sampai sekarang manusia belum mendapatkan penyebab pasti dari pemanasan Global ini dan manusia juga mau mencari kebenaran mengenai efek dari pemanasan Global yang akan dialami oleh manusia sendiri, makhluk hidup maupun lingkungan di sekitarnya. Jika pemanasan Global ini terjadi maka efek yang ditimbulkan bukan hanya di alami oleh manusia saja tetapi juga semua makhluk hidup di sekitarnya, seperti meningkatnya suhu di permukaan bumi menyebabkan kekeringan, dengan demikian akibat dari kekeringan ini selain dialami manusia juga oleh hewan dan tumbuhan dimana tumbuhan akan menjadi layu karena kekurangan air atau dan sebagainya. Oleh karena itu melalui penelitian ini diharapkan agar manusia dapat lebih mencegah aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan Global seperti mengadakan kegiatan rumah kaca, pembakaran zat-zat yang dapat menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat, dan lain-lain.

E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat-manfaat yang dapat kita peroleh dari penelitian pemanasan Global ini adalah :
• Untuk mengetahui secara jelas apakah itu pemanasan Global ?
• Untuk mengetahui penyebab terjadinya pemanasan Global
• Untuk mengetahui dampak secara umum yang akan dialami oleh manusia sendiri maupun makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnya.
• Untuk mengetahui efek yang akan dialami apabila terjadi perubahan iklim akibat dari pemanasan Global
• Untuk dapat mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk dapat mencegah lebih lanjut pemanasan Global tersebut.


Bab II
Kerangka Teori
A. Pengertian
Sebagai permulaan Karya Tulis ini dan untuk memudahkan pengertian dan persamaan persepsi dalam identifikasi teori dan pembahasan selanjutnya. Berikut akan diuraikan mengenai pengertian berbagai terminology yang digunakan.
1. Pengertian Global Warming atau Pemanasan Global
Global Warming secara harfiah diterjemahkan sebagai pemanasan Global. Terjadinya pemanasan Global di bumi dimulai dari kenyataan bahwa energi panas yang dipancarkan berasal dari matahari yang masuk ke bumi menciptakan cuaca dan iklim serta panas pada permukaan bumi secara Global.
2. Pengertian Green House Effect atau Efek Rumah Kaca
Kondisi yang menyerupai akibat yang ditimbulkan dalam rumah kaca terjadi pula dalam bumi ini, yaitu terperangkapnya energi dalam permukaan bumi oleh konsentrasi gas-gas dalam lapisan atmosfir. Pada kenyataannya, pemanasan Global merupakan peningkatan suhu bumi secara bertahap sebagai akibat dari peningkatan konsentrasi gas efek rumah kaca dalam lapisan luar atmosfir. Dan ketika bumi meradiasikan kembali energi yang diterimanya ke luar angkasa, sebagian dari energi matahari yang masuk ke bumi, terperangkap dalam permukaan bumi akibat terhalang oleh gas-gas dalam atmosfir seperti uap air dan karbon dioksida.
3. Pengertian Perubahan Cuaca
Peningkatan konsentrasi gas pada lapisan atmosfir telah mempercepat perubahan rata-rata cuaca. Sejak abad 19 yang lalu sampai dengan abad 20, F. Dantemperatur permukaan bumi telah mengalami peningkatan 0.5 – 1.0 perkiraan peningkatan suhu permukaan bumi rata-rata menurut para ahli C dalam 50 tahun mendatangF atau 0.6-2.5 akan mencapai 1-4.5 tergantung pada wilayah di bumi.Pembuktiannya terlihat dalam perubahan kondisi nyata yang terjadi dengan mancairnya salju pada Northern Hampshire dan menurunnya es apung pada Samudra Arktik.
Secara Global, permukaan laut telah mengalami kenaikan lebih dari 4-8 inchi pada abad lalu. Penguapan yang terjadi pada dunia telah meningkat sekitar 1% dan frekuensi terjadinya hujan pun telah meningkat.
Gas-gas ditimbulkan dari berbagai macam kegiatan manusia, seperti kegiatan dalam perindustrian dan pembakaran, akan terkonsentrasi dalam atmosfir dan akan menyebabkan terperangkapnya energi matahari yang masuk ke dalam bumi. Energi yang tidak teradiasi ini sama kondisi dengan yang terjadi pada rumah kaca, sehingga energi tersebut akan tetap tersimpan dalam permukaan bumi dan menyebabkan pemanasan Global pada permukaan bumi.
B. Penelitian yang Relevan
Untuk menyusun Karya Tulis ini, penulis mengambil referensi dari penelitian yang telah dilakukan oleh berbagai pihak yang memang memiliki keahlian yang relevan, terutama dalam topik ini adalah para pemerhati dan peneliti lingkungan. Berbagai penelitian telah dilakukan secara internasional, karena memang masalah ini menyangkut manusia secara keseluruhan, jadi tidak terbatas oleh negara dan ras.
Sebagai pemicu untuk memulai penelitian, ada beberapa pertanyaan yang harus dicari jawabannya dalam penelitian yang akan dilakukan. Berikut ini adalah pertanyaan kunci yang melandasi penelitian tersebut:
• Apa itu pemanasan Global?
• Apa bukti-bukti yang menyatakan bahwa pemanasan Global benar-benar terjadi? Dan seberapa besar tingkat kepercayaan dan keakuratan dari bukti-bukti tersebut?
• Apa efek-efek yang dibawa oleh pemanasan Global?
• Apa bukti-bukti yang menyatakan bahwa pemanasan Global kemungkinan disebabkan oleh gas-gas efek rumah kaca?
• Apa yang dapat dan harus dilakukan berkenaan dengan pemanasan Global, apabila hal ini memang terjadi dan disebabkan oleh polutan-polutan di uadara dan emisi?
• Dan apabila pemanasan Global tidak terjadi, apakah ada alasan lain untuk mengendalikan emisi polutan yang terjadi pada atmosfer bumi?

Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti di seluruh dunia akan dijelaskan di bawah ini:
1. Pada tanggal 26/04/2002, Para ilmuwan menyatakan temperatur Global selama 3 bulan pertama di tahun 2002 telah mengalami peningkatan, dan lebih tinggi dari temperatur yang pernah dicapai buni dalam 1000 tahun terakhir. Penelitian ini dimotori oleh Dr. Geoff Jenkins, direktur UK government’s Hadley Centre yang khusus meneliti dan memprediksikan perubahan iklim dunia.
2. Pada tanggal 24/12/1999, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, James Baker, sekretaris dari U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration, bersamaa dengan Peter Ewins, ketua dari British Meteorological Office, memperingatkan bahwa iklim dunia berubah dengan cepat, dan manusia harus segera menindaki perubahan ini dengan mencoba untuk mengurangi emisi karbon dioksida ke udara.
3. Pada tanggal 01/03/1999, American Geophysical Union, suatu badan keilmuan internasional yang membawahi sekitar tiga puluh lima ribu ilmuwan yang mengkhususkan diri pada penelitian tentang Bumi dan planet-planet mengeluarkan pernyatan yang berani mengenai perubahan iklim dan hubungannya dengan gas-gas efek rumah kaca. Pernyataan ini dikeluarkan setelah mengadakan serangkaian penelitian mengenai pemanasan Global.
4. Pada tanggal 17/01/2002, didapatkan data dari statelit dari hasil penelitian yang dilakukan oleh NASA di Langley Research Centre, yang membantah pernyataan Richard Lindzen, seorang skeptis, yang menyatakan bahwa pengurangan jumlah awan di daerah tropis akan menyebabkan pendinginan terhadap bumi dan mengatasi pemanasan Global yang mungkin terjadi. Hasil penelitian NASA menunjukkan bahwa awan-awan ini akan memperkuat efek rumah kaca, dan memicu terjadinya pemanasan Global.
5. Pada tanggal 18/12/2001, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Organisasi Meteorologi Dunia memperingatkan bahwa temperatur Global mengalami peningkatan tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan waktu-waktu lalu.


D. Hipotesis

• Pemanasan Global memang benar-benar ada.
• Pemanasan Global telah lama terjadi.
• Pemanasan Global terjadi karena gas-gas yang dihasilkan seperti Co2,No2, dan lain-lain.
• Adanya gas-gas seperti Co2 dan No2 menyebabkan radiasi sinar matahari yang sampai ke bumi terperangkap karena efek rumah kaca.
• Adanya pemanasan Global menyebabkan suhu di permukaan bumi semakin lama semakin meningkat.
• Dari penelitian yang telah dilakukan sejumlah ilmuwan, pemanasan Global membawa dampak negatif bagi bumi.
Posted by Yudhi at Friday, February 20, 2009
Kategori Contoh-contoh Karya Tulis

Minggu, 11 April 2010

tentang rokok

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Seperti yang telah kita ketahui, remaja saat ini amat lekat dengan rokok dan merokok. Sebagian besar remaja laki- laki indonesia telah mengenal dan mulai merokok semenjak bangku SMA bahkan SMP. Menurut mereka, dengan merokok mereka dapat merasa ketenangan diri dari berbagai masalah yang mereka hadapi sehingga mereka mampu mencari jalan keluar dari masalah mereka tersebut.

Selain itu, remaja indonesia cenderung menganggap bahwa merokok merupakan suatu tindakan yang mampu membuat mereka terlihat lebih dewasa, hebat, dan kuat, sehingga lama-kelamaan merokok menjadi kebiasaan yang sulit untuk ditinggalkan.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian di atas, dapat kita kembangkan permasalahan pokok yang diteliti dalam penelitian ini, yaitu :

1. Apa keistimewaan rokok sehingga remaja Indonesia menkonsumsi rokok?

2. Apa saja dampak dari merokok?

3. Bagaimana cara agar remaja dapat lepas dari rokok?

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini :

1. Memberikan gambaran tentang bahaya rokok.

2. Mendorong sesama remaja Indonesia untuk hidup bebas rokok.

3. Membantu remaja Indonesia untuk berhenti merokok.

D. Batasan Masalah

Karena terbatasnya waktu, tenaga, pengetahuan, serta ketrampilan yang kami miliki, maka penelitian ini dibatasi pada :

1.Penyebab ketertarikan remaja kepada rokok.

2.Dampak-dampak yang timbul dari merokok.

3.Kiat-kiat agar remaja dapat hidup bebas rokok.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Membantu sesama remaja Indonesia untuk tidak dan berusaha berhenti merokok.

2.Menambah wawasan remaja Indonesia mengenai merokok

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Rokok jelas memiliki begitu banyak kandungan yang sesungguhnya berdampak buruk bagi penkonsumsinya. Komposisi rokok yang jelas dapat kita ketahui langsung dari bungkus rokok itu sendiri adalah komposisi nikotin dan tar-nya. Ada beberapa merk rokok yang kandungan nikotin dan tar-nya cukup rendah, contohnya saja rokok SM (inisial) yaitu 1,0 mg nikotin dan 14 mg tar. Namun bukan berarti rokok tesebut menjadi patut kita konsumsi, karena tetap saja pemakaian rokok yang terus menerus dapat berakibat buruk bagi pemakainya.

Sementara itu, ada juga berbagai merk rokok lainnya yang memiliki kandungan nikotin dan tar yang jauh lebih besar, misalnya saja rokok DB (inisial) dengan kandungan nikotin1,6 mg dan kandungan tar 25 mg. belum lagi merk-merk rokok ekspor yang di jual bebas di indonesia yang berkandungan nikotin dan tar yang `berat`.

Pada umumnya, merk-merk rokok terkenal, maha, dan di proses secara modern memiliki kandungan nikotin yang murni dan terjamin keasliannya.

Sementara itu, merk-merk rokok yang terbelakang dan hanya di proses secara manual kebanyakan berkandungan nikotin yang kurang murni karena tembakau bagi rokok itu sendiri seringkali di campur oleh daun teh

Pembuatan Rokok

Berikut ini merupakan rangkaian pembuatan rokok secara manual, yaitu :

1. Tembakau di jemur untuk dikeringkan.

2. Lalu tembakau yang telah di jemur tersebut di potong dengan alat pemotong.

3. Kemudian hasil potongan-potongan tembakau tersebut di simpan dalam jangka waktu tertentu.

4. Selanjutnya, tembakau tersebut di linting dengan menggunakan sebuah alat manual.

5. Hasil lintingan tembakau tersebut dilapisi oleh kertas rokok dan di beri gabus pada ujungnya untuk kemudian di linting sehingga jadilah rokok tradisional yang lengkap dan sederhana.

6. Terakhir, rokok-rokok hasil manual tersebut dimasukkan ke dalam bungkus-bungkus rokok yang telah di beri merk.

BAB III

METODOLOGI DAN CARA KERJA

A. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama kira-kira 10 hari, yaitu di mulai dari 12 Juli hingga 22 Juli 2008.

B. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah buku-buku mengenai rokok dan juga 30 lembar angket berisikan 10 pertanyaan mengenai rokok.

C. Langkah kerja

1. Mencari buku-buku mengenai rokok.

2. Mengumpulkan data

D. Teknik penelitian

Sebagai pendukung data, kami membuat beberapa angket yang kemudian disebarkan kepada beberapa siswa – siswi SMA immanuel untuk kemudian mereka isikan jawaban- jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di dalam angket tersebut.

Jawaban angket-angket tersebut kami kumpulkan untuk kemudian kami buat perbandingan.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pertanyaan dan Jawaban Angket :

Dari beberapa angket yang kami sebarkan, kami memperoleh persentase jawaban dari masing-masing pilihan jawaban sebagai berikut :

1. Apakah Anda seorang perokok?

A. Iya (11,5 %)

B. Tidak (61,5 %)

C. Kadang-kadang (27 %)

2. Menurut Anda perlukah rokok di larang di Indonesia ?

A. Perlu, demi perbaikan masa depan anak bangsa (61,5 %)

B. Tidak perlu, karena merokok pilihan hidup (23 %)

C. Tidak ada pendapat (15,5 %)

3. Mengapa banyak sekali remaja yang menjadi pecandu rokok ?

A. Karena menurut mereka merokok itu “keren” (53,8 %)

B. Dapat membuat mereka percaya diri (23 %)

C. Dengan merokok mereka dapat menunjukan jati dirinya (15,5 %)

4. Apakah menurut Anda merokok itu merupakan simbol gaya hidup modern ?

A. Iya, rokok membuktikan pergaulan luas (3,8 %)

B. Tidak, rokok membuktikan kebodohan pemakainya (57,7 %)

C. Tergantung situasi kondisi (38,5 %)

5. Menururt Anda bagaimana cara mengatasi kecanduan merokok ?

A. Dengan motivasi orang-orang terdekat (15,5 %)

B. Kesadaran diri sendiri (84,5 %)

C. Setelah adanya dampak yang buruk dari merokok (0 %)

6. Bagaimana sikap Anda terhadap orang yang merokok di sekitar Anda ?

A. Segera pergi menjauh (23 %)

B. Menegur (38,5 %)

C. Membiarkan saja (34,6 %)

7. Bagaimana tanggapan Anda terhadap wanita yang merokok ?

A. Men’cap’ wanita itu bukan wanita baik-baik (61,5 %)

B. Biasa saja, wanita itu juga punya hak merokok (30,8 %)

C. Mengagumi wanita itu karena berani menampilkan pilihan hidupnya

(7,7 %)

8. Apakah merokok itu penting bagi Anda?

A. Amat penting (3,8 %)

B. Tidak sama sekali (65,4 %)

C. Tergantung situasi kondisi (30,8 %)

9. Apakah Anda akan tetap berteman dengan teman Anda yang merokok?

A. Langsung menjauhi (0 %)

B. Menasehatinya (30,8 %)

C. Biasa saja (69,2 %)

10. Menurut Anda apakah remaja perokok saat ini tidak mampu menjadi penerus bangsa yang baik?

A. Tentu saja, karena merokok dapat merusak otak (15,5 %)

B. Tergantung bakat remaja tersebut (34,5 %)

C. Tidak, karena kelangsungan bangsa tidak di lihat dari rokok

(50 %)

B. Hasil dan Pembahasan :

1. Penyebab ketertarikan remaja kepada rokok :

a. Faktor lingkungan sekitar yang sarat dengan perokok, misalnya saja orantua dan tetangga.

b. Tontonan televisi dan berbagai iklan rokok.

c. Sesama remaja ( teman ) yang merupakan perokok.

d. Pola pikir yang masih kurang luas.

2. Dampak-dampak yang ditimbulkan dari merokok adalah :

a. Kulit menjadi kusam

b. Bibibr menjadi kering dang menghitam

c. Warna kuku dan gigi menjadi kuning dan kusam

d. Menganggu daya pikir otak

e. Menganggu pernapasan

f. Kanker rahim pada wanita

g. Serangan jantung

h. Impotensi pada laki-laki

i. Gangguan kehamilan dan janin

j. Dan lain sebagainya.

3. Kiat-kiat untuk melepaskan diri dari kecanduan merokok :

a. Kesadaran dari diri sendiri

b. Motivasi dari orang-orang terdekat

c. Memulai dari hal yang paling sederhana, misalnya saja mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi setiap harinya, dan lebih sering mengunyah permen karet mint

d. Melakukan kegiatan-kegiatan yang disukai, misalnya berolahraga

e. Membaca berbagai buku kesehatan

f. Dan lain sebagainya.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, kami menyimpulkan bahwa :

1. Sesungguhnya, rokok memiliki amat banyak dampak buruk dibandingkan dengan dampak positfnya yang hanya sekedar berhubungan dengan penampilan yang modern dan ‘wah’/

2. Remaja Indonesia yang telah terlanjur menjadi penkonsumsi rokok masih bisa berhenti merokok dengan kemauan dan berbagai cara yang mudah ditempuh.

3. Sesungguhnya dengan merokok, remaja justru menonjolkan ketidakmampuannya dalam mengatasi tantangan hidup.

4. Masih ada kesempatan bagi remaja yang pernah merokok untuk memperoleh masa depan yang cerah.

B. Saran

Adapun saran kami terhadap penelitian ini :

1. Semoga hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk mendorond sesama remaja Indonesia untuk tidak dan berhenti merokok.

2. Agar penelitian ini dapat diteliti lebih jauh, agar supaya semakin banyak remaja yang berhenti merokok.

DAFTAR PUSAKA

Buchanan, Cathy. 2006. Quit Smoking for Chicks. Jakarta: Penerbit kelompok gramedia (BIP)

Husaini, Aiman. 2006. Tobat Merokok. Jakarta: Penerbit Pustaka Iman

karya ilmiah

kata pengantar




Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmatNya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “KESEHATAN KELUARGA TN”S” DENGAN ANGGOTA AN”S” DAN NY”S”KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKITAR RUMAH YANG TIDAK TERPELIHARA.

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa,penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian penulis berusaha sebisa mungkin menyelesaikan karya ilmiahmeskipun tersusun sangat sederhana.

Kami menyadari tanpa kerja sama antara guru pembimbing dan penulis serta beberapa kerabat yang memberi berbagai masukan yang bermanfaat bagi penulis demi tersusunnya karya tulis ilmiah ini. Untuk itu penulis mengucapakan terima kasih kepada pihak yamg tersebut diatas yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran demi kelancaran penyusunan karya ilmiah ini.

Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.


Mamuju, Maret 2008



Penulis









RIWAYAT HIDUP

1. Identitas


Nama : Ni kadek Meisa Wahyu Dewi

Tempat/Tanggal Lahir : Baras 4 /4 Mei 1991

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Hindu

Alamat : Jln. Umar dar


Nama : Ni.luh Putu Widiasih

Tempat/Tanggal Lahir ; Baras 4/26 November 1991

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Hindu

Alamat : BTN Axuri Blok H No. 85


Nama : Anggun Sasmita

Tempat/Tanggal Lahir : Makassar/ 19 maret 1991

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Alamat :Jln.H.B.Lopa No.16











Nama : Hestin SosSong

Tempat/Tanggal Lahir : Palopo /16 November 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jln.Mangga No.16


Nama : Resky Agustina

Tempat/Tanggal Lahir :

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Alamat :





















BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan mengakibatkan permasalahan di bidang kesehatan berkembang kompleks. Di samping itu meningkatkan pendidikan masyarakat secara keseluruhan dan kesadaran masyarakat tentang pelaksanaan kesehatan.

Jika dianalisa kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan yang telah dicapai dewasa ini, seharusnya semakin memberi kepuasan untuk hidup sehat sehingga menghasilkan ketenangan dan kebahagian yang lebih bayak kepada individu dalam hidupnya. Akan tetapi, kenyataan taklah demikian,individu dan keluarga masih diliputi oleh berbagai macam permasalahan-permasalahan akibat kurangnya pengetahaun tentang kebersihan lingkungan serta hidup yang sehat dan kebiasaan yang menunjang syarat kesehatan, salah satunya adalah radang akut saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri,dan virus.


B. Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut:

1.

Tujuan Umum Memperoleh gambaran pelaksanaan kesehatan masyarakat yang sesuai dengan fungsi ilmu kesehatan











2.

Tujuan Khusus


Agar masyarakat lebih memahami dan mengetahui seberapa penting kesehatan bagi kehidupan kita baik secara jasmani maupun rohani.


C. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:

1.

Untuk menyelesaikan tugas pada pelajaran bahasa Indonesia
2.

Sebagai bahan dalam memberikan sumbangan pemikiran pada masyarakat dalam meningkatan kesehatan pada masing-masing anggota keluarga meraka
3.

Untuk mengetahui apakah kesehatan masyarakat telah terpenuhi dengan baik atau sebaliknya
4.

Sesuai dengan program study yang kami ambil yaitu ilmu pengetahuan alam,karya ini akan membantu dalam pelaksanaan program selanjutnya terlebih jika siswa lanjut dibidang kedokteran atau keperawatan.


D. Metode Penulisan


Dalam penulisan karya tulis ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan penulis menggunakan beberapa metode penulisan sebagai berikut:

1.

Studi Kepustakaan : yaitu penulis membaca buku-buku dan kumpulan mata pelajaran yang berkaitan dengan penelitian ini.
2.

Studi Kasus: yaitu observasi langsung terhadap keluarga melalui kunjungan rumah.








BAB II

TINJUAN PUSTAKA


A. Konsep Keluarga

1. Defenisi

a. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga yang terkumpul di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaaan saling ketergantungan.(Depkes RI 1998).

b Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih individu yang hidup dalam suatu atap karena ada hubungan darah ikatan perkawinan dan pengangkatan yang didalamnya terjadi interaksi masing masing mempunyai peran masing-masing.



2.Tipe dan Bentuk Keluarga


Beberapa bentuk tipe keluarga dikutip dari keluarga dasar kesehatan Keluarga oleh Nasrul Efendi(1998)adalah sebagai berikut :

a Keluarga inti adalah Keluarga inti ditambah dengan sanak keluarga yang terdiri dari ayah ,ibu dan anak anak .

b Keluarga besar adalah keluarga inti di tambah sanak saudara,sepupu paman,bibi ,dan saudara lain.

c. Keluarga duda /janda adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kamatian.









d Keluarga yang berkomposisi adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.

e Keluarga kabitas adalah dua orang yang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.


3.Tahap-Tahap Kehidupan Keluarga.

Tahap-tahap kehidupan keluarga menurut dufal dikutip dari buku Nasrul Effendi (1998) adalah sebagai berikut:

1.

Tahap pembentukan keluarga :tahap ini dimulai dari pernikahan yang dilanjutkan dalam bentuk rumah tangga.
2.

Tahap menjelang kelahiran anak :tugas keluarga yang paling terutama yang mendapat keturunan sebagai generasi penerus melahirkan anak merupakan kebanggaan bagi keluarga yang merupakan saat yang dinantikan.
3.

Tahap menghadapi bayi :dalam hal ini keluarga mengasuh, mendidik,memberikan kasih sayang kepada anak,karena pada tahap bayi kehidupannya sangat bergantung kepada orang tuanya dan kondisinya masih sangat lemah.
4.

Tahap menghadapi anak pra sekolah :pada tahap ini anak sudah mulai bergaul dengan teman sebayanya tetapi,sangat rawan dalam masalah kesehatan karena ,tak mengetahui mana yang kotor dan yang bersih.
5.

Tahap menghadapi anak sekolah :dalam hal ini tugas keluarga adalah bagaimana mendidik anak,mengajari anak untuk mempersiapkan masa depannya.Membiasakan belajar secara teratur ,mengontrol tugas tugas anak dan meningkatkan pengetahuan anak.










6.

Tahap menghadapi anak remaja :tahap ini adalah tahap yang paling rawan ,karena dalam tahap ini anak akan mencari identitas diri dalam membentuk kepribadiannya .Oleh karena itu suri tauladan dari kedua orang tua sangat diperlukan .Komunikasi dan saling pengertian antara kedua orang tua dengan anak perlu di pelihara dan dikembangkan
7.

Tahap melepaskan anak ke masyarakat :dalam memenuhi kehidupan yang sesungguhnya,dalam tahap ini anak akan memulai kehidupan di rumah tangga.
8.

Tahap berdua kembali:setelah anak besar dan menempuh kehidupan sehari-hari,tinggallah suami istri berdua saja.Dalam tahap ini keluarga merasa sepi,dan apabila tidak dapat menerima kenyataan akan dapat menimbulkan depresi dan stress.
9.

Tahap masa tua :tahap ini masuk ketahap lanjut usia dan kedua orang tua mempersiapkan diri untuk meninggalkan dunia yang fana ini.


4.Tugas – tugas Keluarga

Tugas – tusag keluarga yang di kutip Effendi(1998)adalah sebagai berikut:

1.

Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
2.

Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
3.

Pembagian tugas masing-masing anggota sesuai dengan kedudukan masing-masing.
4.

Sosialisasi antara anggota keluarga.












5.

Pengaturan jumlah anggota keluarga.
6.

Memelihara Ketertiban anggota keluarga.
7.

Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
8.

Membagikan dorongan dan semangat para anggota keluarga


5.Fungsi Keluarga

Beberapa fungsi keluarga yang dikutip dari buku Nasrul Effendi (1998) adalah sebagai berikut:

1.

Fungsi Keluarga
1.

Untuk meneruskan keturunan
2.

Memelihara dan membesarkan anak
3.

Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
4.

Memelihara dan merawat anggota keluarga
2.

Fungsi Psikologi
1.

Memberikan kasih sayang dan rasa aman
2.

Memberikan perhatian di antara anggota keluarga
3.

Membina kedewasaan,kepribadian anggota keluarga
4.

Memberikan identitas anggota keluarga

c.Fungsi Sosialisasi

1. Memberikan sosialisasi pada anak

2. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat

Perkembangan anak

3.

meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.












d.Fungsi Ekonomi

1. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga

2. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga

3. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa yang akan datang misalnya;

Pendidikan anak-anak,jaminan hari tua dsb.

Dalam menyusun masalah kesehatan keluarga seorang selalu mengacu

Pada tipologi masalah- masalah kesehatan keluarga.

Ada tiga kelompok masalah kesehatan besar yaitu:

1.

Kurang/tidak sehat adalah kegagalan dalam memantapkan kesehatan yang

termasuk didalamnya adalah keadaan sakit serta kegagalan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak yang tidak sesuai dengan pertumbuhn normal

2.

Ancaman kesehatan adalah keadaan-keadaan yang dapat memungkinkan

terjadinya penyakit,kesehatan dan kegagalan dalam mencapai potensi

kesehatan.

3.

Situasi krisis adalah saat-saat yang banyak menuntut individu atau keluarga

dalam menyesuaikan diri termasuk juga dalam hal sumber daya keluarga.

Masalah yang dapat muncul karena ketidak mampuan keluarga mengenal masalah dalam kesehatan keluarga,yang disebabkan oleh;












a.Kurangnya pengetahuan tentang fakta

b.Rasa takut akibat masalah yang telah diketahui

c.Sikap dan filsafat hidup

d.Masalah kesehatan tidak begitu menonjol

e.Tidak memahami mengenai sifat,berat dan luasnya masalah

f.Fasilitas kesehatan tidak terjangkau

g.Ketidak tahuan untuk mnggunakan fasilitas kesehatan

h.Keluarga tidak sanggup memecahkan masalah karena kurang pengetahuan dan keuangan

Selain itu terdapat berbagai macam masalah-masalah yang dihadapi suatu keluarga karena ketidak mampuan untuk merawat atau menolong anggota keluarga yang sakit disebabkan oleh hal-hal sbb;

1.

Tidak mengetahui keadaan penyakit misalnya sifat,penyebab,penyebaran,perjalan penyakit.gejala,dan perawatannya,serta pertumbuhan dan pertumbuhan anak,
2.

Tidak mengetahui perkembangan kesehatan yang dibutuhkan,
3.

Kurang/tidak ada fasilitas yang diperlukan untuk perawatan
4.

Tidak seimbang sumber-sumber yang ada dalam keluarga misalnya keuangan anggota keluarga yang bertanggung jawab,fasilitas fisik untuk kesehatan.

Ketidakmampuan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga disebabkan karena

a. Sumber-sumber keluarga tidak cukup diantaranya keuangan ,tanggung jawab dan keadaan fisik rumah yang tidak memenuhi syarat.

b. Kurang dapat melihat keuntungan dan pemeliharan lingkungan rumah.

c. Pengetahuan tentang pentingnya sanitasi lingkungan

d. Ketidak tahuan tentang usaha pencegahan penyakit.

e. Sikap dan pandangan Hidup.







Ketidak mampuan menggunakan sumber dimasyarakat guna memelihara kesehatan disebabkan karena;

a. Tidak tahu bahwa fasilitas kesehatan itu ada

b. Tidak memahami keuntungan yang diperoleh

c. Tidak terjangkau fasilitas yang diperlkan

d. sikap dan falsafah hidup

Prioritas masalah

Setelah menentukan masalah kesehatan,langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas masalah kesehatan keluarga.Hal-hal yang perluh diperhatikan dalam prioritas masalah adalah;

1.

Tidak mungkin masalah kesehatan yang ditemukan dalam keluarga dapat

diatasi sekaligus

2.

Perlu mempertimbangkan masalah-masalah yang data mengancam kehidupan keluarga
3.

Perlu mempertimbangkan respond an perhatian keluarga terhadap asuhan kesehatan yang akan diberikan.
4.

Keterlibatan keluarga dalam memecahkan masalah yang meraka hadapi
5.

Sumber daya keluarga yang dapat menunjang pemecahan masalah kesehatan keluarga.
6.

Pengetahuan dan kebudayaan keluarga
7.

Untuk dapat menentukan prioritas kesehatan keluarga perluh disusun skala prioritas.

Perencanaan


Langkah setelah menyusun pengkajian adalah perencanaan kesehatan.Rencana kesehatan keluarga adalah sekumpulan tindakan yang ditentukan untuk dilaksanaan dalam memcahkan masalah kesehatan yang telah didentifikasi.Penyusun rencana kesehatan tergantung dari kondisi masing-masing keluarga yang dihadapi.






Menurut Nasrul Effendi (1998) cirri-ciri rencana kesehatah keluarga adalah ;

1.

Berpusat pada tindakan-tindakan yang dapat memecahkan atau meringankan masalah yang sedang dihadapi
2.

Merupakan hasil dari suatu proses yang sistematis
3.

Berkautan dengan masalah kesehatan yang diidentifikasi
4.

Rencana ksehatan merupakan cara untuk mencapai tujuan
5.

Merupakan suatu proses yang berlangsung secara terus menerus.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas penulis melakukan perencanaan dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan di mulai dari pengertian penyebab, dan pelaksanaan kesehatan serta memotifasi keluarga untuk menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat dan dapat menyeimbangkan antara aktivitas dan istirahat.


Implementasi

Implementasi merupakan pelaksanaan rencana tindakan yang telah ditentukan dengan tujuan agar masalah kesehatan keluarga dapat terpenuhi.Kegagalan dalam pelaksanaan tindakan kesehatan dalam memecahkan masalah kesehatan keluarga di sebabkan oleh banyak faktor,yakni:

1.

Kurang pengetahuan dalam bidang kesehatan
2.

Informasi yang diperoleh keluarga tidak menyeluruh
3.

Tidak mau menghadapi situasi
4.

Mempertahankan suatu pola tingkah laku karena kebiasaan yang melekat
5.

Adat istiadat yang berlaku
6.

Kurang percaya terhadap tindakan yang diusulkan .










Hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan kesehatan terhadap keluarga adalah :

1.

Sumber daya Keluarga (keuangan)
2.

Tingkat pendidikan keluarga
3.

Adat istiadat yang berlaku
4.

Respond an penerimaan keluarga
5.

Sarana dan prasarana yang ada pada keluarga.


Evaluasi

Evaluasi adalah tahap yang menentukan apakah tujuan tercapai.Evaluasi selalu berkaitan dengan tujuan,apabila dalam penilaian tidak tercapai maka perlu dicari penyababnya.

Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor ,seperti :

1.

Tujuan tidak realistis
2.

Tindakan kesehatan yan tidak tepat
3.

Ada fakor lingkungan yang tida dapat diatasi .

Alasan pentingnya Penilaian yaitu ;

1.

Menghentikan tindakan /kegiatan yang tidak berguna
2.

Untuk menambah ketepatgunaan tindakan kesehatan
3.

Sebagai bukti hasil dari tindakan keperawatan
4.

Untuk mengembagkan dan menyempurnakan praktek kesehataan pada rumah sakit terdekat pada wilayah tersebut.

Hasil penilaian dapat di ukur dari tiga dimensi, yaitu :

1.

Keadaan Fisik
2.

Psikologis dan sikap
3.

Pengetahuan dan perubahaan prilaku.











Metode Penelitian yang dapat dilakukan yakni ;

1.

Observasi langsung,mengamati secara langsung perubahaan yang terjadi
2.

Wawancara ,mewawancarai keluarga yang berkaitan dengan perubahan sikap apakah telah menjalankan anjuran yang diberikan
3.

Memeriksa laporan ,dapat dilihat dari rencana asuhan kesehatan yang dibuat dan tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana

D) Konsep dasar Kesehatan Lingkungan

1.Pengertian

Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal pula.Ruang lingkup kesehatan lingkungan antara lain mencakup : Perumahan,Pembuangan kotoran manusia(tinja),penyediaan air bersih,pembuangan air kotoran (air limbah ) ,rumah hewan ternak (kandang).Adapun yang dimaksud usaha kesehatan lingkungan adalah suatu usaha usaha untuk memperbaiki atau mengoptimumkan lingkungan hidup manusia agar merupakan media yang baik untuk terwujudnya kesehatan yang optimum bagi manusia yang hidup di dalamnya.

2.Tujuan Menjaga Kesehatan Lingkungan

1.

Dapat menghindari terjadinya penyakit menular
2.

Memberikan keindahan untuk dipandang

Dampak yang ditimbulkan bila lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan seperti :

1.

Dapat Terjangkit penyakit menular
2.

Secara estetika menimbulkan bau tidak enak dan tidak nyaman untuk dilihat (Boto Atmojo,2003)








3.Konsep Rumah

Faktor – faktor yang harus diperhatikan dalam membangun rumah adalah:

1.

Faktor lingkungan (fisik,biologis,maupun sosial) maksudnya membangun suatu rumah harus memperhatikan tempat dimana rumah didirikan.
2.

Tingkat kemampuan ekonomi masyarakat,hal ini dimaksudkan rumah dibangun berdasarkan kemampuan misalnya bambu,kayu ,atap rumbia adalah bahan pokok membuat rumah.
3.

Teknologi perumahan yang dimiliki masyarakat pada dewasa ini sudah begitu maju dan sudah semakin modern, akan tetapi teknologi modern ini sangat mahal dan bahkan tidak dimengerti oleh masyarat.
4.

Kebijakan (peraturan – peraturan pemerintah yang menyangkut tata guna tanah untuk kali ini, bagi perumahan masyarakat pedesaan belum merupakan problem,namun dikota sudah menjadi masalah besar)
5.

Syarat-syarat yang sehat :
1.

bahan bangunan meliputi:lantai ubin atau semen adalah baik.

Namun tidak cocok untuk ekonomi pedesaan.dinding tembok adalah baik ,namun disamping mahal tembok sebenarnya kurang cocok untuk didaerah tropis.atap genteng umum dipakai baik didaerah perkotaan maupun di pedesaan.











2.

Ventilasi

Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi,fungsi utama untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar.sedangkan dari ventilasi rumah adalah untuk membersikan rumah dari bakteri-bakteri terutama bakteri pathogen,karena disitu selalu terjadi aliran udara scara secara terus menerus dan fungsi lain adalah untuk menjaga agar ruangan rumah agar sulalu tetap didalam kelembaban yang optimum.

6.

Luas bangunan rumah,luas lantai bangunan rumah sehat harus sesuai cukup untuk penghuninya.
7.

Fasilitas-fasilitas dirumah sehat dirumah sehat adalah sbb :

1.

Penyadiaan air bersih yang cukup
2.

Pembuangan tinja (jamban keluarga)
3.

Pembuangan keluarga (spar)
4.

Pembuangan sampah
5.

Fasilitas dapur
6.

Ruang lingkup keluarga
7.

Gudang tempat penyimpanan hasil panen
8.

Kandang ternak


4.Penyadiaan Air Bersih

Air sangat penting bagi kehidupan manusia ,manusia akan lebih cepat meninggal karena kekurangan air dari pada kekurangan makanan.Kebutuhan manusia akan air sangat komplek untuk mandi ,minum, mencuci.menurut WHO di Negara-negara maju tiap orang memerlukan sekitar 60-120 L/hari. Sedangkan Negara berkembang termasuk di Indonesia sekitar 30-60 L/hari. Syarat air bersih :






1.

Syarat fisik: bening(tidak berwarna,tidak berasa,suhu berada di bawah suhu udara diluar.)
2.

Syarat bakteri liogis: cara untuk mengetahui air minum tersebut bebas dari bakteri pathogen adalah ambil sample, bila 100 cc air terdapat kurang dari empat bakteri E coli syarat kesehatan.
3.

Syarat kimia: jika di dalam air mengandung zat-zat tertentu,maka akan menyebabkan gangguan psikologis pada manusia.

5. Sampah dan pengolahannya

Sampah adalah suatu bahan atau benda padat yang sudah tidak di pakai lagi oleh manusia. Jenis sampah sebenarnya ada 3 jenis yaitu; padat, cair, dan gas.

1.

Berdasarkan zat kimia yang terkandung didalam sampah di bagi menjadi:
1.

Sampah anorganik, yang tidak dapat membusuk ( logam,pecahan gelas,dan platik)
2.

Sampah organik, yang dapat membusuk(sisa makanan,daun-daunan dan buah-buahan)
2.

Berdasarkan dapat tidaknya di bakar yaitu:
1.

Mudah terbakar seperti kertas,karet,plastic,kayu,dan kain bekas.
2.

Yang tidak dapat terbakar seperti kaleng-kaleng bekas, besi logam,dan pecahan gelas.

Pengolahan sampah erat kaitannya dengan masyarakat karena dari sampah tersebut akan hidup mikroorganisme penyebab penyakit(bakteri,pathogen) jadi sampah harus betul-betul dapat diolah agar tidak menimbulkan masalah. Pengolahan sampah meliputi pengumpulan, pengangkutan, sampai pemusnahan.









Cara pengolahan sampah adalah sebagai berikut:

1.

Pengumpulan dan pengangkutan sampah adalah tanggung jawab msing-masing rumah tangga / institusi penghasil sampah harus membangun tempat pembuangan dan pengumpulan sampah, lal diangkat keTSP(tempat pembuangan sementara, lalu ketempat pembuangan akhir).
2.

Pemusnahan dan pengolahan sampah padat dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
1.

Ditanam( land fill),yaitu membuat lubang didalam tanah kemudian ditimbun dalam tanah.
2.

Dibakar(incineration) yaitu membakar sampah dalam incinerator
3.

Dijadikan pupuk misalnya kotoran hewan dikumpulkan menjadi pupuk kompos.


6.Air limbah dan pengolahannya

Air limbah adalah sisa air yang berasal dari rumah tangga, industri sumber. Air limbah dapat dikelompokan sebagai berikut:


1.

Air buangan yang berasal dari rumah tangga( domestic wastes) yang berasal dari permukiman penduduk(tinja,air seni,bekas cucian dari dapurdan kamar mandi).
2.

Air buangan industri (industrial wastes water) berasal dari berbagai Jenis industri akibat dari proses produksi. Zat yang terkandung diidalamnya sangat bervariasi antara lain nitrogen, logam berat,garam-garam, sulfida,lemak dan zat pewarna.











3.

Air buangan kota praja( municipal waste water) berasal dari daerah perkotaan,perdagangan, hotel,restoran,tempat-tempat umum dan tempat ibadah pada umumnya kandungan limbahnya sama-sama dengan kandungan limbah rumah tangga.

































BAB III

TINJAUAN KASUS


A. Pengkajian

I.Data umum

1.Nama KK : Tn.”S”

2.Umur : 38

3.Pendidikan : Tamat SD

4.Pekerjaan : Tukang Becak

5.Alamat : Jl.Tuna

6. Tipe Keluarga : Extendet Famili (keluarga besar). Tipe keluarga Tn.”S” termasuk dalam tipe keluarga besar yang terdiri dari suami, istri, anak dan adik ipar.

7. Suku Bangsa

Suku bangsa Tn. ‘S’’ adalah suku mamuju, bangsa Indonesia

8. Agama

Keluarga Tn. “S” menganut agama islam.

9.Status Sosial Ekonomi

Keluarga Tn”S” memiliki mata pencaharian sebagai tukang becak dengan penghasilan ±Rp.20.000,-per hari.pengeluaran keluarga Tn.”S” per hari ±Rp.15.000,-per hari. Menurut Ny. “S” kondisi ekonomi keluarganya bisa terpenuhi, hanya ntuk kebutuhan makan sehari-hari saja.

10. Aktivitas Rekreasi keluarga

Keluarga Tn.”S” tidak pernah mengunjungi rekreasi, waktu senggang hanya digunakan untuk menonton televisi.










II. Riwayat Tahap Perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn.”S’’pada saat ini sedang menghadapi anak usia balita. Dalam hal ini keluarga mengasuh,mendidik,memberikan kasih sayang kepada anak,karena pada tahap bayi kehidupannya sangat tergantung kepada kedua orang tuanya dan kondisinya masih sangat lemah.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:

Tahap perkembangan keluarga Tn.”S” yang belum terpenuhi, yaitu tahap menghadapi anak pra sekolah,tahap menghadapi anak sekolah , tahap menghadapi anak remaja, tahap melepaskan anak ke masyarakat,tahap kedua kembali, tahap masa tua.

3. Riwayat Keluarga inti

Pada saat di kaji terdapat masalah kesehatan fisik, pada keluraga Tn.’’S’’ dimana An.”E” berumur 1tahun 4 bulan dalam keadaan demam S 37,2˚C sejak 5 hari yang lalu belum pernah dibawa berobat ke puskesmas dan hanya diberi obat penurun panas yang dibeli di apotik,batuk,pilek, hidung tersumbat,malas makan , terkadang muntah perut sedikit buncit,BB 7 Kg An “E” tampak kurus.N y.”S”mengatakan makanan sehari –hari anaknya hanya nasi sama sayur jarang makan ikan atau telur

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya

*

Dari pihak keluarga Tn. “S”ibu dan ayah dari Tn.”S” masih hidup dalam keadaan sehat.
*

Dari keluarga Ny “S”, ibu dan ayah dari Ny.”S” masih dalam keadaan sehat.











III. Lingkungan

1. Krakteristik Rumah

*

Tipe rumah : Rumah papan
*

Komposisi ruangan terdiri dari 2 ruangan ruang depan digunakan sebagai ruang tamu sekaligus kamar tidur,ruang belakang digunakan sebagai dapur dan kamar tidur.

2. Sanitasi lingkung

*

Sumber air minum PAM dan tidak dimasak
*

Keluarga Tn. “S” menggunakan air sumur hanya untuk mandi dan mencuci.
*

Sampah dibuang didepan rumah ( banyak sampah berserakan ).Lingkungan dalam rumah : perabotan rumah tangga tidak tertata rapi ( berantakan).

3. Karakteristik Tetangga dan Komunikasi RW

*

Hubungan keluarga Tn. “S” dengan tetangga lain cukup harmonis karena menjalin kekerabatan yang cukup baik.
*

Tetangga saling menghargai satu dengan yang lainnya sehingga terbina hubungan baik dalam masyarakat.

IV. Struktur keluarga

1.

Pola Komunikasi keluarga
*

Keluarga Tn. “S” menggunakan bahasa mamuju sebagai bahasa sehari-hari
*

Pola komunikasi antara Tn.”S” dan istri serta adik iparnya saling menghargai













2. Struktur Peran dalam keluarga

*

Tn. “S” berperan sebagai pencari nafkah seorang suami dari istri dan ayah dari anak –anaknya.
*

Ny.”S”sebagai seorang istri, ibu rumah tangga, pengasuh dan pendidik bagi anak –anaknya.
*

An.”S” ipar dari Tn.”S”sebagai pelajar serta pengasuh dan pendidik keponakannya, dan terkadang juga membantu mencari nafkah.

3. Nilai dan Norma keluarga

Nilai keseharian yang dianut oleh keluarga Tn.”S” rendah. Hal ini dapat dilihat dari kebiasaan keluarga membuang sampah disamping rumah dan ketidaktahuan anggota keluarga tentang masalah kesehatan yang bisa timbul akibat lingkungan yang buruk.


V. Fungsi Keluarga

1.Fungsi Efektif

Keluarga Tn. “S” dapat menerima satu sama lain karena interaksi keluarga Tn. “S” sangat baik.Dalam keluarga bilamana ada masalah diselesaikan secara bersama.

2. Fungsi Sosial

Hubungan sosial antara anggota keluarga kurang mampu mengenal masalah penularan penyakit. Namun hubungan tiap anggota keluarga saling menghormati satu sama lain.

3. Fungsi Reproduksi

*

Keluarga Tn .”S” mempunyai 1anak perempuan
*

Istri Tn. “S”yaitu Ny.”S” menggunakan program KB

4. Fungsi Ekonomi

Fungsi keluarga Tn.”S” bisa mencukupi kebutuhan sehari –hari karena belum membiayai sekolah untuk anaknya.








VI. Harapan Keluarga

*

Keluarga berharap An.”E” cepat sembuh dan keluarga selalu dalam keadaan sehat.
*

Keluarga berharap Tn.”S” dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik sehingga perokonomian keluarga dapat lebih baik.
































BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis membahas tentang kesenjangan yang penulis temukan dengan cara membandingkan antara konsep dasar kesehatan keluarga dengan kasus yang kami dapatkan dalam keluarga Tn.”S” di Jln Tuna kelurahan binanga.

Dalam melaksanaan asuhan kesehatan keluarga sebelumnya telah dilaksanakan pendekatan proses kesehatan keluarga dengan 4 tahap yaitu: pengkajian, perencanaan, implementasi dan avaluasi.


A. Pengkajian

Pengkajian adalah dasar dalam kesehatan. pengumpulan data yang akurat dan sistimatis dalam merencanakan diagnosa kesehatan keluarga. Pada saat melakukan pengkajian, penulis mendapatkan data dari keluarga melalui wawancara dan observasi.

1.Kesehatan lingkungan

Berdasarkan teori kebersihan dan sanitasi lingkungan yang sehat yaitu dari luas bangunan ,luas lantai, tidak tergenang dan tidak menimbulkan bau, pakaian bersih dan peralatan rumah tangga tertata rapi, yaitu tempat samah dalam keadaan tertutup,dan keadaan air minum memenuhi syarat kesehatan ( Soekidjo Notoadmojo, 2003 Ilmu Kesehatan Masyarakat )

Setelah dilakukan pengkajian pada keluarga Tn. “S” ditemukan perabot dan alat rumah tangga tidak tertata rapi, yaitu kamar mandi dan WC milik umum nampak kotor dan berbau.

Terjadi kesenjangan antara teori dan kasus sehingga dikatakan lingkungan rumah keluarga Tn.”S”belum memenuhi syarat kesehatan, hal ini di sebabkan kerena kurang menyadari dan ketidakmampuan keluarga memandang pentingnya kesehatan lingkungan bagi keluarga.





2. Ketidak sanggupan Mengambil Tindakan kesehatan yang tepat disebabkan karena :

a. Tidak mengerti mengenai sifat berat dan luasnya masalah

b. Masalah tidak begitu menonjol

c. Keluarga tidak sanggup memecahkan masalah karena

kurang pengetahuan , dan kurangnya sumber daya keluarga

d. Tidak sanggup memilih tindakan diantara beberapa pilihan.

e. Takut dari akibat tindakan

f. Sikap negatif terhadap masalah kesehatan

g. Fasilitas kesehatan tidak terjangkau.

h. Kurang percaya terhadap petugas dan lembaga kesehatan.

B. Perencanaan

Didalam membuat rencana penulisan melibatkan keluarga , hal ini perlu adanya kerja sama sehingga tindakan yang dilakukan berdampak positif. Perencanaan meliputi perumusan tujuan yang berorientasi pada kesehatan keluarga . perencanaan yang perlu dibahas antara lain :

1. Berpusat pada tindakan yang dapat memecahkan atau meringankan masalah yang sedang dihadapi.

2. Merupakan hasil atau suatu proses yang sistematika dan telah dipelajari dengan pikiran yang logis

3. Berkaitan dengan masalah kesehatan yang diidentifikasikan

4. Rencana kesehatan keluarga berhubungan dengan masalah yang ada

5. Rencana kesehatan merpakan cara untuk mencapai tujuan

C. Inflementasi

Beberapa tindakan yang penulis telah lakukan pada Tn.”S”adalah sebagai berikut :









a.Memberikan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan.

b.Memotifasi keluarga Tn.”S”untuk membawa anaknya untuk dibawa kepuskesmas atau kerumah sakit

c.Memotifasi keluarga Tn. “S” untuk memelihara kebersihan rumah dan sekitarnya.


D. Evaluasi

Evaluasi diharapkan bertujuan untuk apakah tindakan kesehatan yang telah diberikan tercapai atau tidak, berdasarkan buku ( Nasrul Evendi Halaman 58,tahun 1998 ) ada 3 kriteria yang digunakan sebagai tolak ukur dalam evaluasi, yaitu :

a. Kriteria keberhasilan

b. Standar kesehatan

c. Perubahan perilaku


Berdasarkan evaluasi ditemukan bahwa keluarga mampu mengerti syarat-syarat lingkungan yang sehat, dampak yang timbul dari lingkungan yang tidak sehat dan keluarga berjanji akan menjagah lingkungan tetap bersih.

Masalah ini hanya sebagian teratasi disebabkan karena untuk merubah perilaku kesehatan anggota keluarga memerlukan waktu yang cukup lama dan sumber – sumber dalam tiap-tiap keluarga berbeda – beda.













BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Motivasi kepada masyarakat khususnya keluarga binaan ,agar keluarga mampu mengenal masalah kesehatan,mampu merawat anggota keluarga yang sakit,mampu memanfaatkan sumber dari masyarakat guna memelihara kesehatan dan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga sehingga dapat mencapai tujuan kesehatan keluarga .

Berdasarkan tujuan yang telah di simpulkan oleh penulis ,maka penlis dapat kesimpulan sebagai berikut :

1. Setelah melakukan pengkajian terhadap keluarga Tn”S”,Penulis memperoleh data yang mengarah pada anggota keluarga Tn”S” yaitu kurang menjaga kebersihan lingkungan sehingga kesehatan keluarga tidak terjaga yang di sebabkan kerena :

a. Ketidaktahuan mengenal masalah kesehatan Keluarga

b. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

2. Dalam melakukan asuhan kesehatan keluarga Tn”S”dengan anggota keluarga yang mengalami Masalah Kesehatan Lingkungan,penulis mampu memberikan solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang di hadapi anggota keluarga.











3. Setelah melakukan pengkajian dan observasi / pengamatan keluarga Tn”S”.penulis melihat berbagai masalah di luar dan di dalam lingkungan rumah anggota keluarga Tn”S”dengan masalah lingkungan rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan :

a. Kurangnya Pengetahuan Keluarga mengenai pentingnya Lingkungan Sehat

b. Keluarga kurang menyadari pentingnya lingkungan sehat.

B. Saran

1. Diharapkan agar keluarga binaan mampu mengenal masalah kesehatan,mampu merawat anggota keluarga yang sakit dan mampu menggunakan sumber dimasyarakat guna memelihara kesehatan,serta mengembangkan perilaku hidup sehat yang telah dianjurkan melalui pembinaan dan penyuluhan oleh penulis.

2. Hendaknya waktu yang digunakan di perpanjang guna keefektifan evaluasi yang di laksanakan .

3. Hendaknya menggunakan pendekatan secara sistematis untuk mengidentifikasi kesehatan secara tepat.


















HALAMAN PENGESAHAN



KESEHATAN KELUARGA Tn”S” DENGAN ANGGOTA

KELUARGA An”S” DAN Ny”S” KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKITAR

RUMAH YANG TIDAK TERPELIHARA




MAMUJU





Tanggal 14 Maret ―24 Maret 2008

Minggu, 21 Maret 2010

sejarah faktor" pni baru

1. Faktor Intern
a. Sejarah Masa Lampau yang Gemilang
Indonesia sebagai bangsa telah mengalami zaman nasional pada masa kebesaran Majapahit dan Sriwijaya. Kedua kerajaan tersebut, terutama Majapahit memainkan peranan sebagai negara nasional yang wilayahnya meliputi hampir seluruh Nusantara. Kebesaran ini membawa pikiran dan angan-angan bangsa Indonesia untuk senantiasa dapat menikmati kebesaran itu. Hal ini dapat menggugah perasaan nasionalisme golongan terpelajar pada dekade awal abad XX.
b . Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan

Bangsa Indonesia mengalami masa penjajahan yang panjang dan menyakitkan sejak masa Portugis. Politik devide et impera, monopoli perdagangan, sistem tanam paksa, dan kerja rodi merupakan bencana bagi rakyat Indonesia. Penderitaan itu menjadikan rakyat Indonesia muncul kesadaran nasionalnya dan mulai memahami perlunya menggalang persatuan. Atas prakarsa para kaum intelektual, persatuan itu dapat diwujudkan dalam bentuk perjuangan yang bersifat modern. Perjuangan tidak lagi menggunakan kekuatan senjata tetapi dengan menggunakan organisasi-organisasi pemuda.
c . Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat di Indonesia
Perkembangan sistem pendidikan pada masa Hindia Belanda tidak dapat dipisahkan dari politik etis. Ini berarti bahwa terjadinya perubahan di negeri jajahan (Indonesia) banyak dipengaruhi oleh keadaan yang terjadi di negeri Belanda. Tekanan datang dari Partai Sosial Demokrat yang di dalamnya ada van Deventer. Pada tahun 1899, Mr. Courad Theodore van Deventer melancarkan kritikan-kritikan yang tajam terhadap pemerintah penjajahan Belanda. Kritikan itu ditulis dan dimuat dalam jurnal Belanda, de Gids dengan judul Een eereschuld yang berarti hutang budi atau hutang kehormatan. Dalam tulisan tersebut dijelaskan bahwa kekosongan kas negeri Belanda telah dapat diisi kembali berkat pengorbanan orang-orang Indonesia. Oleh karena itu, Belanda telah berhutang budi kepada rakyat Indonesia. Untuk itu harus dibayar dengan peningkatan kesejahteraan melalui gagasannya yang dikenal dengan Trilogi van Deventer. Apakah kalian masih ingat dengan isi Trilogi van Deventer? Politik yang diperjuangkan dalam rangka mengadakan kesejahteraan rakyat dikenal dengan nama politik etis. Untuk mendukung pelaksanaan politik etis, pemerintah Belanda mencanangkan Politik Asosiasi dengan semboyan unifikasi. Politik Asosiasi berkaitan dengan sikap damai dan menciptakan hubungan harmonis antara Barat (Belanda) dan Timur (rakyat pribumi). Dalam bidang pendidikan, tujuan Belanda semula adalah untuk mendapatkan tenaga kerja atau pegawai murahan dan mandor-mandor yang dapat membaca dengan gaji yang murah. Untuk kepentingan tersebut Belanda mendirikan sekolah-sekolah untuk rakyat pribumi. Dengan demikian, jelaslah bahwa pelaksanaan politik etis tidak terlepas dari kepentingan pemerintah Belanda. Sistem pengajaran kolonial dibagi dalam dua jenis yaitu pengajaran pendidikan umum dan pengajaran kejuruan. Keduanya diselenggarakan untuk tingkat menengah ke atas. Berikut ini contoh-contoh sekolah yang didirikan pada zaman kolonial Belanda.

2. Faktor Ekstern

Timbulnya pergerakan nasional Indonesia di samping disebabkan oleh kondisi dalam negeri, juga ada faktor yang berasal dari luar (ekstern). Berikut ini faktor-faktor ekstern yang memberi dorongan dan energi terhadap lahirnya pergerakan nasional di Indonesia.
a. Kemenangan Jepang atas Rusia

Selama ini sudah menjadi suatu anggapan umum jika keperkasaan Eropa (bangsa kulit putih) menjadi simbol superioritas atas bangsa-bangsa lain dari kelompok kulit berwarna. Hal itu ternyata bukan suatu kenyataan sejarah. Perjalanan sejarah dunia menunjukkan bahwa ketika pada tahun 1904-1905 terjadi peperangan antara Jepang melawan Rusia, ternyata yang keluar sebagai pemenang dalam peperangan itu adalah Jepang. Hal ini memberikan semangat juang terhadap para pelopor pergerakan nasional di Indonesia.
b . Partai Kongres India
Dalam melawan Inggris di India, kaum pergerakan nasional di India membentuk All India National Congress (Partai Kongres India), atas inisiatif seorang Inggris Allan Octavian Hume pada tahun 1885. Di bawah kepemimpinan Mahatma Gandhi, partai ini kemudian menetapkan garis perjuangan yang meliputi Swadesi, Ahimsa, Satyagraha, dan Hartal. Keempat ajaran Ghandi ini, terutama Satyagraha mengandung makna yang memberi banyak inspirasi terhadap perjuangan di Indonesia.
c . Filipina di bawah Jose Rizal
Filipina merupakan jajahan Spanyol yang berlangsung sejak 1571 – 1898. Dalam perjalanan sejarah Filipina muncul sosok tokoh yang bernama Jose Rizal yang merintis pergerakan nasional dengan mendirikan Liga Filipina. Pada tahun 1892 Jose Rizal melakukan perlawanan bawah tanah terhadap penindasan Spanyol. Tujuan yang ingin dicapai adalah bagaimana membangkitkan nasionalisme Filipina dalam menghadapi penjajahan Spanyol. Dalam perjuangannya Jose Rizal dihukum mati pada tanggal 30 Desember 1896, setelah gagal dalam pemberontakan Katipunan. Sikap patriotisme dan nasionalisme yang ditunjukkan Jose Rizal membangkitkan semangat rela berkorban dan cinta tanah air bagi para cendekiawan di Indonesia.
d . Gerakan Nasionalisme Cina
Dinasti Manchu (Dinasti Ching) memerintah di Cina sejak tahun 1644 sampai 1912. Dinasti ini dianggap dinasti asing oleh bangsa Cina karena dinasti ini bukan keturunan bangsa Cina. Masuknya pengaruh Barat menyebabkan munculnya gerakan rakyat yang menuduh bahwa Dinasti Manchu sudah lemah dan bekerja sama dengan imperialis Barat. Oleh karena itu muncul gerakan rakyat Cina untuk menentang penguasa asing yaitu para imperialis Barat dan Dinansti Manchu yang juga dianggap penguasa asing. Munculnya gerakan nasionalisme Cina diawali dengan terjadinya pemberontakan Tai Ping (1850 – 1864) dan kemudian disusul oleh pemberontakan Boxer. Gerakan ini ternyata berimbas semangatnya di tanah air Indonesia.
e . Gerakan Turki Muda
Gerakan nasionalisme di Turki pada tahun 1908 dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha. Gerakannya dinamakan Gerakan Turki Muda. Ia menuntut adanya pembaruan dan modernisasi di segala sektor kehidupan masyarakatnya. Gerakan Turki Muda memberikan pengaruh politis bagi pergerakan bangsa Indonesia sebab mengarah pada pembaruan-pembaruan dan modernisasi.